SENI LUKIS
Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar.
Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan.
Dalam
bahasa Sanskerta, kata seni disebut cilpa. Sebagai kata sifat, cilpa
berarti berwarna, dan kata jadiannya su-cilpa berarti dilengkapi dengan
bentuk-bentuk yang indah atau dihiasi dengan indah. Sebagai kata benda
ia berarti pewarnaan, yang kemudian berkembang menjadi segala macam
kekriaan yang artistik. Cilpacastra yang banyak disebut-sebut dalam
pelajaran sejarah kesenian, adalah buku atau pedoman bagi para cilpin,
yaitu tukang, termasuk di dalamnya apa yang sekarang disebut seniman.
Memang dahulu belum ada pembedaan antara seniman dan tukang. Pemahaman
seni adalah yang merupakan ekspresi pribadi belum ada dan seni adalah
ekspresi keindahan masyarakat yang bersifat kolektif. Yang demikian itu
ternyata tidak hanya terdapat di India dan Indonesia saja, juga
terdapat di Barat pada masa lampau.
Dalam bahasa Latin pada abad pertengahan, ada terdapat istilah-istilah
ars, artes, dan artista. Ars adalah teknik atau craftsmanship, yaitu
ketangkasan dan kemahiran dalam mengerjakan sesuatu; adapun artes
berarti kelompok orang-orang yang memiliki ketangkasan atau kemahiran;
dan artista adalah anggota yang ada di dalam kelompok-kelompok itu.
Maka kiranya artista dapat dipersamakan dengan cilpa.
Seni Lukis Menurut Para Ahli
- M. Adler : sesuatu yang memberi kita kesenangan
- T. Aquines : sesuatu yang apabila dilihat membuat senang
- Aristoteles : sesuatu selain baik juga menyenangkan
- J. Bushnel : kualitas yang mendatangkan apresiasi
- S. Coleridge : perpaduan sesuatu yang baik
- F. Hegel : identitas yang sempurna dan nyata
- Michellengolo : penyingkiran hal yang berlebihan
- Frans H : sesuatu yang dapat memberi ide dan gagasan
- Jonhson : perimbangan bagian yang menyenangkan
- I Kant : sesuatu yang menyenangkan seketika, dan semesta
- Eric W : gejala yang dapat di cerna oleh indra dengan baik
- Herbert : bentuk penerapan indrawi manusia yang senang
- J. Ruskin : benda yang dapat memberi kesenangan
- Brade (1956) seni adalah pemanfaatan budi dan akal untuk menghasilkan karya yang membahagiakan jiwa spiritual manusia
- Lager (1964) seni adalah kegiatan untuk menciptakan sesuatu yang dapat dipahami oleh perasaan manusia bentuknya berupa lukisan patung, arsitektur, musik, tari, film dan lain-lain
- Read (1968) seni adalah ekspresi sebuah pengalaman nyata yang memiliki nila yang berdiri sendiri yang dapat ditangkap oleh panca indra
0 komentar:
Posting Komentar